KUIS INTERAKTIF BALOK

Buat yang suka belajar matik ayo donk coba kuis ini, gampang kok tinggal inputkan jawaban kalian, Kuis ini menguji kemampuan kalian dalam menghitung luas permukaan dan volume balok. Tentu sudah tau kan apa rumus dari luas permukaan balok yaitu 6 x sisi sedangkan volume balok yaitu p x l x t. Sekarang bisa kalian download dlu program ini, kemudian kalian ganti ekstensinya dari kuis.doc jadi kuis.exe. Untuk download klik disini

PROGRAM SEDERHANA VB MENGHITUNG LUAS SEGITIGA

 

Berikut adalah program sederhana dari Visual Basic 6.0 yang dapat digunakan untuk menghitung luas segitiga, dengan tampilan akhir seperti dibawah ini.

hasil akhir

untuk mencoba program ini silakan klik link ini  “DOWNLOAD”

sebelumnya ubah dlu ekstensinya, karena file dalem bentuk word yaitu dari Luas Segitiga.doc menjadi Luas Segitiga.exe

semoga bermanfaat… 🙂

PROGRAM VB MENGITUNG LUAS DAN VOLUME BALOK

Berikut ini adalah salah satu program sederhana yang saya buat untuk memenuhi tugas dari salah satu dosen mata kuliah KOMPUTER II.  untuk download silakan klik File ini

LUAS DAN VOLUME BALOK.

catatan:

Setelah download, fiLe masih dalam bentuk balok.doc

sehingga perlu d ubah existensi’a dalam bentuk exe, menjadi balok.exe dengan cara pada file “klik kanan – rename”

Langkah-langkah dari pembuatan program ini sebagai berikut:

Langkah-1
Buatlah desain form seperti gambar dibawah ini

Desain Program

Langkah-2 :

Aturlah Properti masing-masing Form/Obyek yang dipergunakan, dengan minimal memuat pengaturan sebagai berikut :

NO

FORM/OBYEK

PROPERTY

SETTING

1

FORM Name BALOK

  Caption BANGUN RUANG

2

Label 1 Caption LUAS DAN VOLUME BALOK

  Font Algerian, 18, Bold

3

Label 2 Caption Panjang

  Font Comic Sans MS, 14, Regular

4

Label 3 Caption Lebar

  Font Comic Sans MS, 14, Regular

5

Label 4 Caption Tinggi

  Font Comic Sans MS, 14, Regular

6

Label5 Caption HASIL

  Font Comic Sans MS, 18, Bold

7

Text1 Name panjang
    Font Tahoma, 14, Regular
    Text <kosongkan>

8

Text2 Name lebar
    Font Tahoma, 14, Regular
    Text <kosongkan>

9

Text3 Name tinggi
    Font Tahoma, 14, Regular
    Text <kosongkan>

10

Text4 Name hasil

  Font Comic Sans MS, 18, Bold

  Text <kosongkan>

11

Image1 Name Img_depan

  Picture <Loadpicture>

12

Command1 Name Luas

  Caption LUAS

  Font Comic Sans MS, 14, Bold

13

Command2 Name Volume

  Caption VOLUME

  Font Comic Sans MS, 14, Bold

14

Command3 Name hapus

  Caption HAPUS

  Font Comic Sans MS, 14, Bold

15

Command4 Name Keluar

  Caption KELUAR

  Font Comic Sans MS, 14, Bold

 

Langkah-3 :

Ketikkan code program sebagai berikut :

 

Private Sub cmd_hapus_Click()

panjang.Text = “”

lebar.Text = “”

tinggi.Text = “”

hasil.Text = “”

panjang.SetFocus

End Sub

 

Private Sub cmd_keluar_Click()

End

End Sub

 

Private Sub cmd_luas_Click()

Dim p, l, t, w As Integer

p = Val(panjang.Text)

l = Val(lebar.Text)

t = Val(tinggi.Text)

w = Val(2 * panjang * lebar) + (2 * panjang * tinggi) + (2 * lebar * tinggi)

hasil.Text = w

End Sub

 

Private Sub Cmd_volume_Click()

Dim p, l, t, v As Integer

p = Val(panjang.Text)

l = Val(lebar.Text)

t = Val(tinggi.Text)

v = Val(panjang * lebar * tinggi)

hasil.Text = v

End Sub

 

Langkah-4 :

Hasil output program akan seperti gambar dibawah ini dan siap untuk digunakan.

1

Semoga program ini bisa bermanfaat, mohon kritik dan saran nya karena saya masih belajar….
Terimakasih… 🙂

SEJARAH VISUAL BASIC

Visual Basic apa sie itu???? Buat apaan yak??? Pernah denger sie, boro-boro ngerti cara makenya tau tampilan’a aja belon. Nah saya tanyalah ke mbah saya yang paling cantik mbah GOOGLE, setelah saya menjelajahi mbah GOOGLE saya dapet dah nie sedikit tentang sejarah dari VISUAL BASIC.

Berikut ini sejarah Visual Basic:

1. 20 Mei 1991: Microsoft merilis Visual Basic versi 1.0 untuk Windows di Windows World 1991, Atlanta, Amerika Serikat. Programmer dapat membuat antar muka pengguna dengan mudah. Pembuatan aplikasi bisa lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Kode ditulis oleh programmer untuk memberikan aksi terhadap Event dari pengguna (bagaimana pengguna merespon kepada object yang terdapat di antar muka pengguna).

2. 1 September 1992: Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic for MS-DOS® dalam edisi Standard dan Professional. Seperti Visual Basic untuk Windows, versi ini mengkombinasikan kemudahan pendisainan secara grafis dengan kekuatan dan keunggulan dalam banyak hal di pemrograman tradisional.

3. 2 November 1992: Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Basic versi 2.0 untuk Windows pada edisi Professional dan Standard. Versi ini menyertakan lebih dari 300 fitur baru dan peningkatan untuk pengembangan aplikasi yang lebih cepat, pengaksesan ke fitur-fitur tingkat lanjut di Windows, dan produktivitas pengembang yang lebih besar lagi. Di antaranya: MDI Forms, ODBC, dan variabel object.

4. 14 Mei 1993: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 3.0 untuk edisi Standard dan Professional. Versi 3.0 menyediakan kemudahan akses ke berbagai sumber data yang banyak dengan mengintegrasikan mesin database Microsoft Access Database for Windows 1.1 dan kemampuan di bidang aplikasi melalui Object Linking and Embedding (OLE) 2.0. Juga ditambahkan tools baru berupa controls baru, penggunaan yang lebih mudah, dan sebuah peningkatan standarisasi control bagi pengguna.

5. 29 Juni 1993: Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft Visual Basic for Applications (VBA) akan diintegrasikan ke dalam Microsoft Excel 5.0 dan Microsoft Project 4.0. Visual Basic akan melayani bahasa Macro yang umum di versi yang akan datang dari aplikasi-aplikasi untuk Windows dan Macintosh. Fitur Macro yang umum untuk aplikasi dan OLE 2.0, keduanya merupakan elemen penting di visi dan strategi Microsoft untuk aplikasi yang dapat diprogram —yang akan memberikan kemampuan bagi pengguna untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi, tugas-tugas otomatis, dan pembuatan solusi yang bersifat kostumais. VBA memiliki mesin pengembangan tangguh dan fleksibel yang sama yang membuat Visual Basic menjadi terkenal, teknologi pemrograman yang memperoleh penghargaan.

6. 14 November 1994: Visual Basic versi 4.0 untuk Windows didemonstrasikan di Fall/COMDEX ’94 di Las Vegas. Demonstrasi ini berfokus pada perannya sebagai aplikasi berbasis Windows 32-bit pertama yang menggunakan kontrol kostumais OLE (OCXs) — komponent perangkat lunak yang dapat digunakan kembali yang ditetapkan dengan spesifikasi OLE. Pada versi ini diperkenalkan: Class, OXC’s, dan programmer dapat membuat add-ins sendiri dengan mudah.

7. 12 September 1995: Visual Basic versi 4.0 untuk MS-DOS, Microsoft Windows NT®, dan Windows 95 diumumkan. Untuk meningkatkan edisi Standard dan Professional, maka Edisi Enterprise yang baru diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan team pengembang. Semua versi menyertakan dukungan teknologi OLE yang lebih dikembangkan, perbaikan akses data, sebuah lingkungan pengembangan yang bersifat visual, dan migrasi ke Windows 95 dan Windows NT untuk aplikasi-aplikasi yang sudah ada.

8. 7 Desember 1995: Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic Scripting Edition (VBScript), sebuah bahasa skrip Internet berbasiskan pada Visual Basic. VBScript merupakan sebuah skrip dengan performansi yang tinggi yang didisain untuk membuat isi yang bersifat aktif pada suatu situs. VBScript membolehkan pengembang untuk mengaitkan dan mengotomatiskan berbagai jenis object di halaman situs, termasuk object OLE. VBScript menjadi sebuah spesifikasi yang diusulkan berlisensi gratis yang tersedia bagi komunitas Internet.

9. 3 Februari 1997: Microsoft membuka sistem pemrograman Visual Basic versi 5.0, Edisi Professional — tool versi terakhir yang paling terkenal di dunia untuk membangun aplikasi yang tangguh (Rapid Application Development RAD) tool. Fitur-fitur Visual Basic versi 5.0 terdiri dari sejumlah performansi yang signifikan dan peningkatan produktivitas yang akan membuat para pengembang lebih efisien dan fleksibel serta cepat dalam memberikan solusi bagi pengguna akhir. Fitur-fitur tingkat lanjut — seperti kompilasi berjenis native code, akses database berkecepatan tinggi, dan sebuah lingkungan pengembangan yang ditingkatkan — membuat Visual Basic versi 5.0 menjadi versi yang paling hebat. Sebagai tambahan, kemampuan teknologi pembuatan komponen Microsoft ActiveX® di Visual Basic versi 5.0 akan membolehkan lebih dari 3 juta pengembang menggunakan Visual Basic dalam membuat aplikasi yang berbasis pada komponen yang bertujuan untuk digunakan di Internet, intranets, dan lingkungan tradisional client/server.

10. 10 Maret 1997: Versi terakhir yang dirilis dari Visual Basic 5.0, Edisi Pembuatan Kontrol tersedia. Edisi Pembuatan Kontrol adalah cara mudah untuk membuat ActiveX Controls bagi Internet, intranets, dan aplikasi client/server.

11. 15 Juni 1998: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 6.0, dan dimasukkan ke dalam Microsoft Visual Studio® versi 6.0. Fitur-fitur Visual Basic versi 6.0 menyediakan pengaksesan data secara terintegrasi dan bersifat grafis ke sumber data (data source) ODBC atau OLE DB manapun, dan perangkat tambahan database yang didisain untuk database Oracle dan Microsoft SQL Server™. Fitur unggulan di versi ini adalah: ActiveX Data Objects (ADO) untuk memanipulasi dan membuat database. Fitur Pengembangan Situs membawa kemudahan dalam penggunaan, model pemrograman berbasis komponen dari Visual Basic untuk membuat HTML – dan Dynamic HTML (DHTML) – berbasis aplikasi. Fitur-fitur baru ini — dikombinasikan dengan optimisasi performansi, pengembangan aplikasi yang disederhanakan dan debugging, dan dukungan untuk Microsoft teknologi server — membuat Visual Basic versi 6.0 sebuah pilihan yang ideal untuk membangun aplikasi berskala perusahaan.

12. 2 September 1998: Visual Studio 6.0, solusi tool pengembangan lengkap berskala perusahaan tersedia. Visual Studio 6.0 menyertakan Visual Basic versi 6.0, Microsoft Visual C++®, Microsoft Visual FoxPro®, Microsoft Visual InterDev® Web, dan Microsoft Visual J++®. Bersamaan dengan diluncurkannya Developer Days ’98, lebih dari 115 perusahaan papan atas mengumumkan dukungan terhadap Visual Studio 6.0.

13. 28 April 1999: Lingkungan pengembangan VBA versi 6.0 dan Software Development Kit (SDK) VBA (SDK) versi 6.0 tersedia bagi vendor perangkat lunak pihak ketiga melalui program lisensi VBA. VBA 6.0 merupakan sebuah teknologi pengembangan yang tangguh untuk aplikasi yang dikemas secara kostumais dan merupakan sebuah komponen utama di Microsoft Office 2000.

14. 15 Februari 2000: Steve Ballmer, presiden yang baru saja ditunjuk dan CEO dari Microsoft Corporation, berbicara kepada lebih dari 2.000 pengembang dalam pidatonya pada Visual Basic Insiders Technical Summit (VBITS), menyatakan visi Microsoft terhadap situs yang dapat diprogram dan memaksa kembali komitmen perusahaan yang dalam terhadap para pengembang Visual Basic.

15. 11 Juli 2000: Microsoft menyampaikan Tool Platform .NET untuk XML Web Services. Dalam pidatonya yang ditujukan pada acara Microsoft Professional Developers Conference (PDC) 2000 yang kedelapan, Paul Maritz, wakil presiden kelompok dari Platforms Group di Microsoft, memperlihatkan Microsoft .NET Framework dan Microsoft Visual Studio .NET. Ini merupakan versi terakhir dari perangkat pengembangan yang digunakan di seluruh dunia, Visual Studio .NET menyediakan dukungan untuk pengembangan drag-and-drop terhadap XML Web Services. Secara bersama, kedua produk tersebut menyediakan produktivitas yang tinggi kepada para pengembang, suatu lingkungan yang terdiri dari banyak bahasa untuk pembangunan, pengantaran, dan pengintegrasian XML Web Services pada platform Microsoft .NET.

16. 13 November 2000: Microsoft mengumumkan kemampuan Visual Studio .NET versi Beta 1. Dalam pidato acara COMDEX/Fall 2000, Bill Gates mengumumkan kemampuan versi beta pertama Visual Studio.NET dan .NET Framework, dua teknologi kunci untuk memungkinkan para pengembang membangun XML Web services pada platform .NET. XML Web services merupakan aplikasi dan komponen yang dibuat tersedia melewati situs dengan menggunakan XML dan Simple Object Access Protocol (SOAP), dan kunci yang dapat diprogram untuk membangun generasi masa depan Internet. Microsoft membuat Visual Studio .NET Beta 1 dan .NET Framework tersedia bagi jutaan pelanggan dan rekanan industri.

17. 13 Februari 2002: Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Studio .NET versi akhir.

Nah, itulah sedikit tentang sejarah visual basic, Semoga bermanfaat…. 🙂

PROGRAM PRESENTASI

Saat ini perkembangan IPTEK  sangat pesat sehingga dapat kita memanfaatkan semaksimal mungkin, salah satunya adalah program presentasi dimana memiliki banyak sekali manfaat untuk kehidupan sehari-hari kita diantaranya untuk membuat presentasi dari suatu produk, pelajaran, materi seminar, produk unggulan, acara wisuda, dan sebagainya. Dengan merancang suatu animasi dalam pembuatan slide untuk keperluan presentasi, dengan dimasukkannya suatu animasi atau gambar dan suara dalam setiap slide, maka penyajian akan tampak lebih hidup serta memotivasi audiens dan tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh pemakalan (penyaji materi) tetapi juga komunikasi non verbal sehingga audiens tidak bosan dan pemakalah. Program presentasi yang biasa digunakan saat ini adalah Microsoft Power Point, ternyata selain itu masih ada banyak lagi program presentasi yang lainnya. Nah dalam artikel ini akan membahas sedikit tentang macam-macam Program Presentasi diantaranya:

  1. MICROSOFT POWERPOINT

Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya.

PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 12 (Microsoft Office PowerPoint 2007), yang tergabung ke dalam paket Microsoft Office System 2007.

  1. OPEN OFFICE IMPRESS

OpenOffice.org Impress dari Sun Microsystem adalah suatu perangkat lunak untuk membuat presentasi-presentasi multimedia efektif. Presentasi-presentasi kita akan menonjol dengan seni klip 2D dan 3D, animasi, dan perlengkapan gambar. OpenOffice.org Impress mempunyai suatu cakupan yang lengkap dari gambar perlengkapan pembuatan diagram yang mudah oleh kita. Fasilitas Animation dan Effects menghidupkan presentasi kita. Fontworks menyediakan huruf-huruf yang menarik format 2D dan 3D untuk gambar teks.

  1. PRESENTATION X3

Presentation X3 dari Corel Corporation mempunyai fitur lengkap yang kita perlukan untuk menghasilkan sebuah usulan proyek, laporan-laporan dan demonstrasi-demonstrasi yang interaktif, presentasi-presentasi multimedia dan lain-lain Presentation X3 menyediakan keserasian yang dimiliki oleh dengan Microsoft PowerPoint dan memiliki kemampunan untuk meng export file presentasi ke format PDF.

  1. STAR OFFICE.ORG IMPRESS

Star Office.Impress dari Sun Microsystem adalah suatu perangkat lunak untuk membuat multimedia efektif presentasi yang menonjol dengan seni klip 2D dan 3D, animasi, dan perlengkapan gambar yang lengkap. Perangkat lunak ini diluncurkan untuk menunjukkan animasi dan efek yang lebih menghidupkan sebuah presentasi, dilengkapi dengan berbagai jenis huruf 2D dan 3D, dan gambar-gambar 3D akan terasa lebih hidup. Selain itu, Star Office.Impress sebagai alternatif membuat presentasi karena perangkat lunak ini menggunakan kemampuan untuk membuat Flash.

  1. KPresenter

KPresenter digunakan untuk membuat dan menyajikan presentasi. Dengan sejumlah fasilitas yang ditawarkan, KPresenter sudah dapat disejajarkan dengan Microsoft PowerPoint. Untuk sekedar informasi, developer KDE sendiri selalu menggunakan KPresenter manakala harus memberikan presentasi tentang KDE.

Karena memang dirancang untuk menjadi PowerPoint-nya KDE, maka dapat ditemui berbagai kemiripan antara KPresenter dan PowerPoint. Ini dapat menjadi keunggulan, terutama untuk memikat para pemakai PowerPoint yang ingin beralih ke lingkungan Linux. Lagi-lagi dengan KParts, aneka ragam teks, gambar, chart, dan file multimedia, dapat ikut memperkaya materi presentasi yang digarap dengan KPresenter.

Salah satu fitur menarik dari KPresenter adalah menghasilkan slideshow dalam format HTML. Begitu sebuah presentasi telah usai disunting, dalam sekejap dapat dihasilkan versi HTML-nya yang cocok untuk diupload ke website.

Nah itulah macam-macam program presentasi, Semoga Bermanfaat….

PENGERTIAN DAN MASALAH PENGELOLAAN KELAS

PENGERTIAN DAN MASALAH PENGELOLAAN KELAS
Para ahli pendidikan mengemukakan beberapa pendapat tentang pengertian pengelolaan kelas adapun pendapatnya diantaranya yaitu Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan. (Dr. Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan siswa : 1987 : 68). Pengelolaan kelas adalah kegiatan mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran dan menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi. (Pengelolaan belajar dan kelas, E. Komar dan Uus Rusnadi 1993 : ). Pengelolaan kelas adalah usaha dari pihak guru untuk menata kehidupan kelas yang dimulai daari perencanaan kurikulumnya, penataan prosedur dan sumber belajarnya, lingkungannya untuk memaksimalkan efesiensi, memantau kemajuan siswa dan mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin timbul. (Cece Wijaya dan A. Tabrani Rusyar, Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar, 1992 : 113). Pengelolaan kelas adalah penciptaan kondisi yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan belajar dengan baik. Dalam pengelolaan kelas dapat terjadi masalah bersumber dari kondisi tempat belajar dan pelajar yang terlibat dalam belajar. Kondisi tempat belajar misalnya bisa berupa ruang kotor, papan tulis rusak, meja kursi rusak, dan sebagainya dapat mengganggu belajar. Sedangkan masalah pelajar di bagi menjadi dua, yaitu masalah individu dimana setiap individu memiliki kebutuhan dasar untuk memiliki dan untuk merasa dirinya berguna. Jika seorang individu gagal mengembangkan rasa memiliki dan rasa dirinya berharga maka dia akan bertingkah laku menyimpang dan masalah kelompok, dimana sumber masalahnya adalah kelompok.
Dari uraian diatas dapat saya simpulkan pengelolaan kelas adalah kegiatan yang terencana yang sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal, membangun iklim sosio-emosional yang positif serta menciptakan suasana hubungan interpersonal yang baik. Dimana diharapkan proses belajar dan mengajar dapat berjalan secara efektif dan efesien, sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Masalah yang terjadi dalam pengelolaan kelas bersumber dari kondisi belajar dan pelajar yang terlibat didalamnya. Untuk menangani masalah pengelolaan kelas secara efektif guru harus mampu mengenali secara tepat berbagai masalah pengelolaan kelas baik perorangan maupun kelompok, mampu memahami pendekatan mana yang cocok dan tidak cocok untuk masalah tertentu serta mampu memilih dan menetapkan pendekatan yang paling tepat untuk memecahkan masalah yang dimaksud. Selain itu untuk mencegah masalah pengelolaan kelas guru dapat melakukan tindakan berupa tindakan pencegahan (preventif) dan tindakan korektif. Tindakan pencegahan (preventif) adalah tindakan yang dilakukan sebelum munculnya tingkah laku yang menyimpang yang menggaggu kondisi optimal berlangsungnya pembelajaran. Keberhasilan dalam tindakan pencegahan merupakan salah satu indikator keberhasilan manajemen kelas. Tindakan korektif adalah tindakan yang lakukan setelah terjadi tingkah laku yang menyimpang, tindakan yang dapat dilakukan yaitu mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, menilai alternatif-alternatif pemecahan, yang terakhir guru bertindak sebagai monitoring, dengan tujuan untuk menilai keampuha pelaksanaan dari alternatif pemecahan yang dipilih untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan yang direncanakan.

BILANGAN ROMAWI

1.Mengenal Lambang Bilangan Romawi
Selain bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat, maupun bilangan pecahan yang telah kamu pelajari, satu lagi himpunan bilangan yang akan kita pelajari adalah bilangan Romawi. Bilangan Romawi tidak banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mari kita perhatikan contoh-contoh kalimat berikut.
1).Doni tinggal bersama orang tuanya di Jalan Nanas III nomor 9.
2).Daerah Istimewa Jogjakarta dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.
3).Memasuki abad XXI, kita dituntut untuk lebih menguasa teknologi.

Bagaimana lambang bilangan Romawi? Secara umum, bilangan Romawi terdiri dari 7 angka (dilambangkan dengan huruf) sebagai berikut:
I melambangkan bilangan 1
V melambangkan bilangan 5
X melambangkan bilangan 10
L melambangkan bilangan 50
C melambangkan bilangan 100
D melambangkan bilangan 500
M melambangkan bilangan 1.000

2.Membaca Bilangan Romawi
a.) Aturan Penjumlahan Bilangan Romawi
Untuk membaca bilangan Romawi, dapat kita uraikan dalam bentuk penjumlahan seperti pada contoh berikut ini.
Contoh:
a. II = I + I
= 1 + 1
= 2
Jadi, II dibaca 2

b. VIII = V + I + I + I
= 5 + 1 + 1 + 1
= 8
Jadi, VIII dibaca 8

c. LXXVI = L + X + X + V + I
= 50 + 10 + 10 + 5 + 1
= 76
Jadi, LXXVI dibaca 76

b.)Aturan Pengurangan Bilangan Romawi
Bagaimana jika lambang yang menyatakan angka lebih kecil terletak di sebelah kiri? Untuk membaca bilangan Romawi, dapat kita uraikan dalam bentuk pengurangan seperti pada contoh berikut ini.
Contoh:
a. IV = V – I
= 5 – 1
= 4
Jadi, IV dibaca 4

b. IX = X – I
= 10 – 1
= 9
Jadi, IX dibaca 9

c. XL = L – X
= 50 – 10
= 40
Jadi, XL dibaca 40

c.)Menuliskan Bilangan Romawi
Aturan-aturan dalam menuliskan lambang bilangan Romawi sama dengan yang telah kalian pelajari di depan. Mari kita perhatikan contoh berikut ini.

Contoh:
1. 24 = 20 + 4
= (10 + 10) + (5 – 1)
= XX + IV
= XXIV
Jadi, lambang bilangan Romawi 24 adalah XXIV

2. 48 = 40 + 8
= (50 – 10) + (5 + 3)
= XL + VIII
= XLVIII
Jadi, lambang bilangan Romawi 48 adalah XLVIII

3. 139 = 100 + 30 + 9
= 100 + (10 + 10 + 10) + (10 – 1)
= C + XXX + IX
= CXXXIX
Jadi, lambang bilangan Romawi 139 adalah CXXXIX

BANGUN RUANG

BANGUN RUANG
1.KUBUS
Sifat-Sifat Kubus.
1)Kubus mempunyai 6 sisi berbentuk persegi. Keenam persegi tersebut berukuran sama besar
2)Kubus mempunyai 12 rusuk yang berukuran sama panjang
3)Kubus mempunyai 8 titik sudut.

2.BALOK

Sifat-Sifat Balok.
1)Balok mempunyai 6 sisi berbentuk persegi panjang. Akan tetapi, sepanjang sisi balok dapat pula berbentuk persegi. Sisi-sisi balok yang saling berhadapan pasti berbentuk dan berukuran sama
2)Balok mempunyai 12 rusuk.
3)Balok mempunyai 8 titik sudut.

3.TABUNG
Sifat-Sifat Tabung.
1)Sisi atas dan bawah berbentuk lingkaran
2)Memiliki sebuah sisi melengkung
3)Memiliki 2 rusuk melengkung

4.BOLA
Bola merupakan bangun ruang yang memiliki sebuah sisi yang melengkung.

5.KERUCUT
Sifat-Sifat Krucut:
1.Sisa alas berbentuk lingkaran
2.Memiliki sisi lengkung yang mengerucut
3.Memiliki sebuah titik puncak
4.Memiliki sebuah rusuk melengkung

Pendekatan Sosio-emosional

Pendekatan sosio-emosional dalam pengelolaan kelas berakar pada psikologi penyuluhan dan klinis sehingga menekankan pentingnya hubungan interpersonal. Tugas pengelolaan yang amat pokok dari guru adalah membangun hubungan interpersonal dan mengembangkan iklim sosio-emosional yang positif, pokok pikiran Carl Rogers mengatakan bahwa faktor yang amat berpengaruh terhadap peristiwa belajar adalah mutu sikap yang ada dalam hubungan interpersonal antara guru dan siswa. Pendekatan Sosio-Emosional memandang bahwa pengelolaan kelas yang efektif akan tercipta apabila terjadi hubungan yang baik di dalam kelas. Hubungan tersebut meliputi hubungan antara guru dan murid serta hubungan antar murid. Dalam hal ini guru merupakan kunci pengembangan hubungan tersebut. Oleh karena itu seharusnya guru mengembangkan iklim kelas yang baik melalui pemeliharaan hubungan antar pribadi di kelas. Untuk terciptanya hubungan guru dengan murid yang positif, sikap mengerti dan sikap ngayomi atau sikap melindungi diperlukan di kelas. Sedangkan Haim C. Ginnot mengemukakan bahwa dalam memecahkan masalah, guru berusaha untuk membicarakan situasi, bukan pribadi pelaku pelanggaran dan mendeskripsikan apa yang ia lihat dan rasakan, serta mendeskripsikan apa yang perlu dilakukan sebagai alternative penyelesaian. Sementara itu, Rudolf Draikurs mengemukakan pentingnya Democratic lassroom Process, dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat memikul tanggungjawab, memperlakukan peserta didik sebagai manusia yang dapat secara bijak mengambil keputusan dengan segala konsekuensinya, dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati tata aturan masyarakat. Glasser menekankan pentingnya keterlibatan guru dengan menggunakan strategi manajemen yang disebutnya terapi kenyataan. kebutuhan dasar  manusia adalah kebutuhan akan identitas yaitu perasaan berhasil dan dihargai. Untuk mencapai identitas berhasil dalam konteks sekolah seseorang harus mengembangkan perasaan tanggung jawab sosial dan harga diri

 

Peranan guru, tipe kepemimpinan guru atau administrator akan mewarnai suasana emosional di dalam kelas. Tipe kepemimpinan yang lebih berat pada otoriter akan menghasilkan sikap siswa yang submissive atau apatis. Tetapi dipihak lain juga akan menumbuhkan sikap agresif. Sikap guru dalam menghadapi siswa yang melanggar peraturan sekolah hendaknya tetap sabar, dan tetap bersahabat dengan suatu keyakinan bahwa tingkah laku siswa akan dapat diperbaiki. Kalaupun guru terpaksa membenci, bencilah tingkah laku siswa dan bukan membenci siswanya iu sendiri. Terimalah siswa dengan hangat, siehingga ia insyaf dengan akan sesalahannya. Berlakulah adil dalam bertindak. Ciptakan satu kondisi yang menyebabkan siswa sadarkan kesalahannya sehingga ada dorongan untuk memperbaiki kesalahannya. Pembinaan hubungan baik antara guru dan siswa dalam masalah manajemen kelas adalah hal yang sangat penting. Dengan terciptanya hubungan baik guru-siswa senantiasa gembira, penuh gairah dan semangat, bersikap optimistik, realistik dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang dilakukan serta terbuka terhadap hal-hal yangakan ada pada dirinya. Mengembangkan kelas yang demokratis berasumsi bahwa perilaku dan pencapaian siswa dipermudah oleh suasana kelas yang demokratis pula.  Dalam suasana kelas yang demokratis siswa diharapkan diperlakukan sebagai orang yang bertanggung jawab, individu yang mempunyai harga diri, yang mampu membuat keputusan dan memecahkan persoalan dengan terampil.  Kelas yang demokratis, dapat membantu mengembangkan suasana saling mempercayai antara guru dan siswa dan antara sesama siswa.  Guru yang berusaha menciptakan suasana yang demokratis tidak boleh melepaskan tanggung jawabnya sebagai pemimpin.  Guru yang efektif bukanlah seorang otokratis, tetapi juga bukan anarkis.  Guru yang demokratis membimbing peserta didik sedangkan guru yang otokratis mendominasi dan guru yang anarkis lepas tanggung jawab.  Guru yang demokratis bertanggung jawab dengan membagi tanggung jawab. Menggunakan konsekuensi logis adalah akibat yang diterima dari sebab perilaku peserta didik itu sendiri.  Konsekuensi logis sedikit banyak diatur oleh guru, tetapi merupakan akibat logis dari perilaku peserta didik.  Agar dapat dipandang sebagai konsekuensi logis, siswa harus menganggap konsekuensi itu sebagai sesuatu yang wajar.  Jika dipandang sebagai hukuman, efek positifnya akan hilang.  Konsekuensi logis sebagai realitas tertib sosial berkaitan langsung dengan perilaku yang menyimpang, tidak termasuk unsur pertimbangan moral, hanya menyangkut apa yang akan terjadi di kemudian hari

DIAGRAM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

DIAGRAM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

A.Pengertian Diagram
Diagram merupakan ringkasan dengan menggunakan sedikit garis-garis, symbol-symbol atau lambang-lambang yang menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antara komponen atau sifat-sifat proses yang ada, serta ditambahkan sedikit keterangan, yang cukup untuk memberikan penjelasan secara cepat, ringkas, dan jelas.

B.Klasifikasi Diagram
Media grafis termasuk media visual, pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Grafis berfungsi menarik perhatian, memperjelas ide, mengilustrasikan/menghiasi fakta yang mungkin dilupakan bila tidak digrafiskan.
Kreteria diagram yang baik untuk dijadikan sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.Benar, diagram rapi, diberi title, label dan diberikan penjelasan penjelasan yang perlu.
2.Cukup besar dan ditempatkan secara strategis.
3.Penyusunanya disesuaikan dengan pola membaca yang umum yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah

C. Dalam dunia pendidikan ada beberapa Diagram yang sering digunakan sebagai media pembelajaran antara lain :
1. Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.

2. Diagram lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran, yang dibagi dalam beberapa bagian sesuai dengan macam data dan perbandingan frekuensi masing-masing data yang disajikan.

3. Diagram Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram ini penyajianya dalam bentuk batang, sebuah batang melukiskan jumlah tertentu dari data.

D. Fungsi diagram secara umum adalah :
1. Sebagai penyederhana sesuatu yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
2. Menentukan frekuensi relatif dan urutan pentingnya masalah-masalah atau penyebab-penyebab dari masalah yang ada.
3. untuk menunjukan atau menggambarkan tahapan atau langkah-langkah untuk mencapai suatu sasaran atau target.

E. Manfaat Diagram
1. Lebih mudah mengingat data-data kuantitatif dan perkembangannya dalam kurun waktu tertentu.
2. Menarik atensi dari siswa untuk belajar, karena data-data pada diagram sudah terurut.
3. Lebih mudah menerangan yang sulit dimengerti apabila diterangkan hanya dengan kata-kata.
4. Penjelasan lebih praktis tanpa harus menggunakan banyak kalimat.